Sunday, November 29, 2015

Throwback Medium Hold Pomade Review

Halo semuanya kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade lokal asal Bandung besutan Dido Martadinata. Varian medium hold yang bernama Throwback Hair Pomade.

Kemasan: Datang dengan kemasan pouch coklat berbahan seperti karung goni dan tercetak Throwback dan didalamnya terdapat pomade dalam kemasan 3.5 oz aluminium tin dengan screw top lid. Background label pomade ini berwarna merah dengan warna tulisan kontras berwarna kuning. Tertulis pada bagian atas "Finely Men's Grooming Hair Pomade" dan pada bagian tengah tertulis Throwback Medium. Pada bagian bawah tertulis Proudly Homebrewed in Bandung, Indonesia. Design yang sangat eye-catching menurut saya. Pada bagian belakang tertera cara pemakaian dan ingredients beserta net weight-nya.





Wangi: Wangi yang saya dapatkan dari pomade ini adalah sweet bay rum yang sintetis dan sedikit mengingatkan saya pada wangi Dappers Vintage Label dan Beaux Light Hold. Wangi yang soft dan tidak overpowering.

Tekstur: Throwback medium datang dengan warna off-white dengan tekstur yang lembut dan sedikit tebal ketika dicolek dan dapat dirasakan bahwa pomade ini merupakan pomade yang cukup greasy. Ketika diratakan ditangan pomade ini akan melumer seperti layaknya mentega cair. Dapat dirasakan juga bahwa pomade ini memiliki kelengketan yang pas dan menurut saya pomade ini akan jatuh di varian medium towards light di rambut saya.






Hari Pertama

Aplikasi: Pada hari pertama saya menggunakan 3 colek merata pada kondisi rambut sedikit basah dan bebas dari pomade. Pengaplikasian pomade ini sangat mudah dan smooth dikarenakan faktor greasy yang saya sebutkan sebelumnya. Dapat dirasakan bahwa pomade ini cukup lengket dengan tingkat waxiness yang pas hingga rambut dapat tertata rapi. Pomade ini sedikit mengingatkan saya dengan Slick of It All dari Pomps Not Dead akan tetapi ini versi dua kali lebih tebalnya. Pomade medium hold ini mudah sekali digunakan untuk styling dan saya mendapatkan hasil yang slick dengan tingkatan shine yang sangat bagus.

Performa: Seperti hari lainnya saya memulai aktifitas pada pukul 6 pagi dan langsung melakukan kegiatan indoor dengan suhu ruangan full AC. Pomade ini bekerja dengan baik akan tetapi hold sedikit munurun setelah sekitar 2 jam pemakaian. Sedikit aneh dan penasaran saya melakukan re-comb dan seperti perkiraan saya bahwa pomade ini cepat turun holdnya menjadi medium light. Proses re-comb pun sangat smooth dan mudah di control. Hasil re-comb pun bertahan hingga saat rehat siang.

Setelah melakukan sedikit kegiatan di outdoor pada saat rehat siang, pomade ini pun sudah mulai hilang tingkat kelengketannya dan terasa sedikit berat mungkin karena ratio minyaknya yang banyak dan akhirnya saya akali dengan wet-combing dan sisiran pun dapat bertahan hingga lepas kerja. Foto dibawah merupakan hasil setelah seharian beraktifitas.




Hari Kedua

Build-up: Pomade ini memiliki build-up yang cukup tebal dan greasy. Tidak dirasakan waxiness atau kekesatan dan memiliki shine yang cukup bagus.

Aplikasi: Dengan adanya build-up yang cukup bagus, maka di hari kedua saya hanya menambahkan dua colek merata untuk touch up. Pengaplikasian pomade ini pun sangat smooth, apalagi sudah ditambah dengan adanya build up. Proses penataan pun tergolong cepat dan dapat dirasakan kepekatan yang lebih bagus dibandingkan di hari pertama pemakaian. Hasil yang didapatkan pun slick dengan shine yang bagus.



Performa: Seperti biasanya, saya memulai aktifitas pada pukul 6 pagi dan langsung menjalankan aktifitas indoor sampai dengan rehat siang. Pomade ini bekerja jauh lebih baik pada pemakaian hari kedua dengan tingkat kelengketan yang pas dan hold yang lebih steady. Pada saat rehat siang saya iseng melakukan re-comb dan pomade ini sangat mudah di control. Hasil sisiran pun bertahan sampai lepas kerja dan ketika saya melanjutkan sedikit aktifitas outdoor, pomade ini pun sudah mulai turun holdnya (maklum ketika itu sudah hampir jam 7 malam).

Kesimpulan: Throwback Medium Hold Pomade merupakan pomade dengan tingkatan hold Medium Light dengan wangi sweet bay rum sintetis yang cukup asik untuk digunakan daily. Pomade ini bisa tergolong bagus pada pemakaian hari kedua, dengan tingkat kelengketan yang pas serta greasiness yang asik sehingga rambut tetap slick. Pomade ini juga akan sangat bagus digunakan pada build-up pomade heavy hold.


Tuesday, November 10, 2015

Javasche Original - Medium Hold Pomade Review

Halo semuanya.. kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade lokal besutan Kamal Jauhari asal Malang yang bernama Javasche Original Hair Pomade (Medium Hold).


Kemasan: Pomade ini datang dengan kemasan metal slip on berukuran 3 oz dengan design label berwarna biru navy yang simple dan terlihat classy. Tertulis Hair Pomade Original dibagian atas, Javasche Malang East Java di bagian tengah dan pada bagian bawah tertulis "brewed by heart" dan pada bagian belakang kaleng tertera ingredients dan instructions.





Wangi: Javasche Original memiliki wangi floral talcum powder / bedak talkum floral yang sedikit manis dan segar. Wangi yang menurut saya klasik dan enak untuk digunakan harian.

Tekstur: Pomade ini memiliki warna krem menuju off-yellow dengan tekstur yang lembut dan mudah sekali dicolek. Perataan pomade ini ditangan pun sangat mudah dan berubah menjadi buttery seketika dan mengingatkan saya dengan Dappers Pomade varian Elvis (Medium).





Hari Pertama

Aplikasi: Saya menggunakan 3 colek merata pada rambut yang sedikit basah dan bebas dari pomade. Pengaplikasian pomade ini sangat mudah dan tidak ada penjambakan sedikitpun karena pomade ini tergolong greasy. Styling dengan pomade inipun tergolong mudah dan hanya memakan waktu sedikit. Tingkat kelengketan yang diberikan pomade ini bisa tergolong sedang dan menurut saya cukup untuk mempermudah sisiran. Pomade dengan hold pure medium ini pun memberikan saya sisiran yang slick mengingat rambut saya yang sedikit susah diatur sekarang. Shine yang diberikan pomade ini pun tergolong bagus. Nice!



Performa: Saya melakukan aktifitas indoor di pagi hari dengan kegiatan ngantor seperti biasanya. Pomade ini bekerja sangat baik dan bertahan sampai rehat siang. Setelah itu saya melakukan makan siang di luar dengan kondisi outdoor dan pomade ini sedikit turun holdnya namun tidak sampai berlebihan dan dalam tahap wajar. Setelah kembali ke kantor, saya melakukan re-comb dan proses re-comb pun tergolong smooth dan mudah. Hasil re-comb pun bertahan sampai selepas kerja dan beraktifitas di rumah.



Hari Kedua

Build-up: Pomade ini memiliki build up sekitar 40% yang cenderung greasy walaupun tidak tebal dan tidak terasa berat. Saya percayai dapat membantu styling saya dengan bagus di hari ini.

Aplikasi: Pada hari kedua ini saya menggunakan 2.5 colek pada kondisi rambut yang sudah ada build-upnya dan cenderung sedikit basah. Pomade ini pun dengan gampang menyatu dengan build-up. Dapat saya rasakan bahwa dengan adanya build-up pomade ini menjadi lebih lengket dibandingkan hari pertama pemakaian. Styling pun menjadi semakin enak dengan tingkat kontrol yang maksimal. Alhasil sisiran poni pun lebih tinggi, lebih rapat dan tentunya slick!



Performa: Seperti biasanya saya memulai hari pada pukul 6 pagi dan langsung melakukan kegiatan indoor. Pomade ini bekerja lebih baik pada hari kedua dan saya suka sekali dengan performanya karena rambut saya tidak berubah sedikitpun sampai menjelang sore. Saya iseng melakukan re-comb, dan dapat dirasakan bahwa pomade ini lebih memiliki grip dan kepekatan di hari kedua. Good!

Kesimpulan: Javasche Original Pomade merupakan pomade pure medium hold dengan wangi floral talcum powder yang klasik. Pomade ini tergolong greasy akan tetapi tidak terasa berat dikepala dan memiliki build-up yang bagus. Pada hari kedua pomade ini menonjolkan sekali ketangguhannya dengan grip dan slickness yang bagus. Pomade yang asik untuk digunakan harian!

#musthavearmy


Monday, November 2, 2015

Pomade Bung: Pinisi - Heavy Hold Review

Halo semuanya kali ini saya ingin mengulas sebuah pomade lokal asal Bekasi yang dibesut oleh Ahmad Makki. Varian baru Heavy Hold yang diberi nama Pomade Bung Pinisi (Heavy Hold).


Kemasan: Pomade ini datang dengan kemasan slip on metal dengan ukuran 100 gram dan seperti varian Pomade Bung lainnya, pomade ini memiliki label yang simple dan classic feel. Hampir sama dengan varian sebelumnya, hanya berbeda di bagian varian yang tertulis Pinisi dengan logo perahu.





Wangi: Pomade ini memiliki wangi soft Peppermint Lemon, tercium wangi yang segar dan classic. Tidak akan bertabrakan dengan parfum atau cologne yang digunakan. Wangi pomade ini tidak terlalu overpowering dan wanginya bertahan sampai menjelang sore hari.

Tekstur: Pinisi memiliki tekstur yang padat dan tebal namun mudah sekali dicolek. Dapat dirasakan waxiness pada saat diratakan ditangan dengan tingkat kelengketan yang tidak berlebih.






Hari Pertama

Aplikasi: Pada hari pertama, saya menggunakan 3 colek merata pada kondisi rambut sedikit basah dan bebas dari pomade. Pomade ini bisa dibilang waxy akan tetapi bagian paling mengejutkan adalah pada saat diaplikasikan tidak terasa jambakan yang berlebih atau brutal, malah saya dapat bilang bahwa pomade ini salah satu pomade heavy hold yang gampang diaplikasikan dan mengingatkan saya dengan Shear Revival Music or Misery dalam hal pengaplikasian.

Satu hal lagi yang mengejutkan saya adalah ketika saya mulai menata rambut. Pomade ini memberikan control yang sangat bagus dan bisa tergolong ringan dan tidak berat seperti pomade heavy lainnya (Pomade heavy cenderung memiliki karakter yang berat karena berat dari wax atau minyaknya). Penataan pun tidak memakan waktu banyak dan pomade ini bisa tergolong cukup flexible dan tidak memberikan tataan rambut yang kaku karena tingkat waxiness yang tinggi. Slick and Tight!

Please note foto dibawah ini terlihat shiny karena saya memakai pomade ini pada kondisi rambut sedikit basah. Dan sebetulnya pomade ini tergolong less shine.



Performa: Seperti biasanya saya memulai hari dari pukul 6 pagi dan melakukan aktifitas indoor. Pomade ini bekerja dengan sangat baik dan tidak berubah. Rambut bertahan sampai saya pulang kerja. Ketika sesampainya dirumah saya iseng melakukan recomb dan pomade ini sangat enak sekali untuk di re-comb. Saya suka sekali dengan kontrolnya tidak greasy walaupun sudah sampai sore dan masih terasa gripnya walaupun sedikit kering.


Hari Kedua

Build-Up: Pinisi bisa tergolong memiliki build up yang tipis sekitar 20-25% dengan karakter build-up yang bersih, ringan dan sedikit kering. Akan tetapi ini saya percayai akan sangat membantu pada saat proses penataan nanti.

Aplikasi: Pada hari kedua saya hanya menggunakan 2.5 colek diatas build up dengan kondisi rambut yang sedikit basah. Pomade pun gampang diaplikasikan, tidak ada jambakan yang brutal walaupun build-up dari Pinisi sedikit kering. Saya tidak memakan waktu banyak untuk proses penataan dan dapat terlihat difoto bahwa saya dapat menyisir poni dengan tinggi namun tetap slick!




Performa: Seperti biasanya saya melakukan aktifitas indoor dengan suhu temperatur AC sampai disaat saya sedang menyelesaikan pengetikan ulasan ini. Tataan rambut saya tidak berubah semenjak pagi hari dan saya percaya bahwa pomade ini akan bekerja seperti hari sebelumnya.

Kesimpulan: Pomade Bung varian Pinisi merupakan pomade dengan daya hold Heavy dengan tingkat shine yang redup. Dua hal yang menonjol dari pomade ini yaitu pomade ini memiliki tingkat waxiness tinggi akan tetapi tidak terasa berat di kepala dan dengan tingkat kelengketan yang pas sehingga memberikan full control pada saat proses penataan. Pomade Heavy yang sangat cocok untuk digunakan untuk pemakaian harian. Nice pomade, Bung!

#musthavearmy